PENGERTIAN DISEASE
INCIDENT DAN DISEASE SEVERITY
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari perubahan intensitas penyakit dalam suatu populasi pada ruang dan waktu tertentu. Dalam pengukuran proporsi penyakit terdapat beberapa cara yakni insidensi penyakit serta keparahan penyakit. Insidensi Penyakit (Disease Incident) merupakan jumlah tumbuhan atau bagian tumbuhan yang sakit (jumlah tanaman, daun, batang, dan buah yang sakit) membandingkannya dengan jumlah total tumbuhan atau bagian tumbuhan. Insidensi penyakit ditandai dengan menghitung populasi tanaman yang sakit pada suatu lahan yang diamati. Kejadian penyakit dapat dilihat dari kerusakan parsial berdasarkan individu tanaman ataupun kerusakan parsial dari bagian tanaman dan kerusakan total dari tanaman tersebut. insidensi penyakit dapat dibagi menjadi kerusakan parsial ataupun kerusakan individu. Kerusakan parsial secara individu adalah kerusakan yang tidak memandang pada salah satu bagian dari tanaman, seperti jika pada tanaman tersebut ada gejala akibat suatu penyakit, maka tanaman tersebut langsung dianggap terinfeksi, tanpa melihat dari besar atau kecilnya gejala atau kerusakan yang terdapat pada tanaman tersebut. Sedangkan kerusakan parsial berdasarkan bagian tanaman adalah kerusakan yang lebih spesifik daripada kerusakan pada bagian tanaman. Karena tanaman yang sakit dilihat berapa besarnya gejala yang terlihat pada tanaman tersebut, seperti kerusakan atau tanda akibat bercak pada daun, karat pada batang, dan lainnya. Sedangkan kerusakan total adalah kerusakan dari seluruh tanamannya, seperti layu ataupun mati.
Keparahan Penyakit (Disease Severity) didefinisikan sebagai persentase luas bagian tanaman yang sakit dibandingkan dengan keseluruhan bagian yang luas bagian tanamannya yang diamati. Keparahan penyakit dapat diamati dengan cara membagi kisaran dari yang tidak ada gejala penyakit sampai menuju gejala penyakit yang parah, pengelompokan dibuat kedalam kelas-kelas atau kategori-kategori. Jaringan diamati dengan cara mencocokan termasuk kategori atau kelas yang mana bagian tanaman tersebut. Proses pencocokan tersebut harus dilakukan secara hati-hati. Jika jumlah kelas terlalu sedikit, maka kunci tersebut tidak memiliki kemampuan diskriminatif; sebaliknya kalau jumlah kelas terlalu besar maka diperlukan banyak waktu untuk menentukan suatu jaringan masuk kelas yang mana. Oleh karena itu biasanya jumlah kelas tidak lebih dari 10. Semisal adalah bercak daun, penyakit karat, serta penyakit yang lain.
No comments:
Post a Comment