Copyright Text

Stop hanya copy paste, baca-telaah-sadur-dan cantumkan URL.

The content is under copyright, so please attach the URL to your references, stop copy and paste right now.

Thank you.

Tuesday, October 8, 2013

Bakso Malang

Tidak seperti judulnya, Bakso Malang, bakso yang satu ini bukan berarti bernasib malang. Bakso Malang merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang memang berasal dari daerah Malang, Jawa Timur. Siapa yang tidak kenal bakso Malang, bakso yang satu ini memang konon bakso yang paling enak. Memang sampai sekarang hampir bermunculan bakso Malang “KW” yang ada di berbagai daerah, di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Pekanbaru, Lampung, Palembang, Makasar, Kalimantan, NTB, NTT, bahkan di Papua. Tapi kenyataannya memang rasanya tidak ada yang bisa mengalahkan dari tempat asal bakso itu, ya di Malang. Di kota ini tidak sedikit yang menjajakan bakso malang, bayangin aja, setiap  100 meter pasti ada yang jualan bakso Malang, dan anehnya orang kayak aku gini enggak bosen makan bakso Malang. Waktu kemarin jalan-jalan ke Malang, hampir sehari 2-3 kali makan bakso Malang, dan anehnya memang enggak bosen. Mungkin cita rasa yang khas, plus anget, udara yang sejuk cenderung dingin, memang sangat cocok menyantap bakso. Heheee. Kalau dibandingkan bakso Malang yang asli jauh rasanya, bakso uratnya, plus pangsit basah, dan bakso urat gorengnya enggak bisa ditahan lagi, mak nyosss. Jadi temen-temen kalo ke Malang jangan lewatkan untuk makan bakso Malang, dijamin puaasssssssss. Hehe....

warna bakso sebelum dikasih saos dan kecap...:)

“Gulaku” di Boukenhof

Udah ada yang pernah ke cafe Boukenhof ? *kalo yang cafe asli sih belom, hahaaa. Kemarin aku berkesempatan berkunjung ke cafe boukenhof yang ada di Indonesia, lebih tepatnya di Jogja, lebih tepatnya lagi di ulen sentalu. Pernah liat menunya ? *awas, nanti dijamin klepek-klepek. Bukan karena apa-apa, tapi nanti kaget sama harganya. Kemarin sih, karena niatnya pingin coba, maka aku dan si wenny nyobain menunya, itu pun termasuk milih yang murah. Begitu disuguhi minuman teh *yang lebetulan aku pesen, eh, ternyata cafe ini pesen gula eksklusif “gulaku”. Sediikit bangga sih, ternyata gulaku dikenal dimana-mana. Hehe. Nih aku pamerin dulu deh nih menu plus makanan dan minumannya.
Menu yang bisa dipesan ada disini.

Menu pesanan.. :) 



Ini dia gulaku beredar disini, haha
Snack paling enak *nurut si wenny sih.



Monday, September 30, 2013

Tak ada kunci motor yang sempurna

Beginilah kira-kira kejadian yang terjadi di Bali satu tahun yang lalu. Awalnya ini terjadi ketika aku dan wenny pergi ke Bali. Untuk memudahkan transportasi kami selama ada di Bali aku memilih untuk menggunakan motor karena lebih flexibel. Kami mendapat motor vari*, jelas ini motor matic. Sudah dapet motor, kami cari penginapan, eh tak dinyana-nyana, si motor, malah kekunci sistem locknya. Sialnya lagi itu kuncinya udah rusak ternyata, jadi niat hati biar motor aman, eh malah enggak bisa kebuka kuncinya. Alhasil kita dorong sampe jalan legian. Niatnya sih, mau cari bengkel buat buka kunci-nya, eh malah ndak ada bengkel. Akhirnya nunggu di depan monumen bom bali, sambil nelfon orang rental, buat ngambilin kunci cadangannya. Kira-kira kita udah nunggu 1-2 jam, kita habiskan duduk di depan monumen bom bali, sambil nunggu kunci cadangannya. Jadi intinya waktu nya kebuang sia-sia, ditambah kita berdua belom sarapan, dan parahnya lagi, itu baru hari pertama kita di Bali. *bete-bete dah. Hahaaa. Tapi ya sudahlah, selalu ada hikmah dibalik semuanya. 

Hari pertama udah olah raga nuntun motor

Berangkat Jam 8 pagi untuk antri makan sate

Ini yang namanya sate kambing goreng, dijamin daging semua.
Memang terdengar agak ekstrem ya, masa’ baru jam 8 pagi udah mau ngantri makan sate, tapi memang itulah kenyataannya. Tempat makan ini bernama “Warung Sate Pak Tris” bertempat di Jogja (utara terminal giwangan). Di tempat ini beraneka olahan daging, dan tulang kambing. Ingin menikmati lembut dan gurihnya sate goreng ? silahkan. Mau menikmati tongseng yang dipadu dengan kuah berbumbu khas ? ada. Ingin memanjakan lidah dengan balungan/tulang kambing lengkap dengan sumsum di dalamnya dan sungguh nikmat ketika disedot, srupuuuuuuuuut. Hmm, mak nyus. 

Ini bagi para pecinta balungan, yang suka sedot-sedot, ini paling cocok..
Ada cerita waktu aku dan wenny mau menikmati masakan pak tris ini. Memang sengaja berangkat dari kost pagi sekitar jam 8 kurang. *harapannya sih belum ada yang ngantri. Eh, giliran kesana, tanpa dinyana-nyana ternyata sudah terparkir 5 motor yang sudah siap menunggu pemilik warung membuka pintunya. Ini orang pada berangkat dari rumahnya jam berapa ya ? jam 7 an kali. *berarti memang istimewa sekali makan yang satu ini, gumamku. 

Menu yang aku dan wenny pesen, tenang ini porsi sedikit kok, hahaa
Untuk masalah harga jangan khawatir, sangat terjangkau, sepiring masakan berbagai jenis, mau itu sate goreng, tongseng, tengkleng, gulai, hanya dibandrol dengan harga 10 ribu rupiah. Jangan heran kalau disini satu orang bisa pesen lebih dari satu jenis, karena memang rasanya tiada tara, jadi bagi kalian semua yang mau mencoba masakan ini, jangan telat dateng pagi karena biasanya jam 12 siang warung ini sudah tutup karena sudah habis. Haha, dahsyat.

Alhamdulillah, kenyang. hehee


Thursday, September 26, 2013

Pos Ketan Legenda – 1967

Sudah pernah makan ketan ? yah, kalau sekedar ketan, mungkin kita sering lah ya, makannya. Entah dalam bentuk olahan apa. Cuma yang satu ini memang ketan yang melegenda. Pos Ketan Legenda 1967 memang tempatnya pencinta ketan. Wisata kuliner yang satu ini berada di Kawasan Wisata Batu Malang (KWB). 
Untuk masalah pelanggan sudah jangan ditanya, mulai dari pukul 4 waktu setempat, para pelanggan sudah siap mengantri demi sepiring ketan, bahkan ada yang nambah sampai 4 piring. Hehee. Emang sih porsi nya sedikit, tapi cita rasanya dan momennya, hmm, tak terlupakan. Konon pos ketan ini sudah ada sejak 56 tahun yang lalu. Resep serta rasanya tidak berubah. Untuk sepiring ketan original dibanderol dengan harga 3 ribu rupiah, ditemani secangkir teh hangat maka sensasinya akan terasa tambah nikmat. Berbagai varian rasa dari ketan telah dikembangkan disini, mau ketan keju ? ada, mau ketan tape ? ada, macem-macem pokoknya. Hehe.. yang terpenting adalah anda harus rela antri, antri demi sepiring ketan. Jadi kalau kalian ke Malang, jangan lewatkan yang satu ini. Dijamin enggak rugi..

Alun-alun di Batu


Tempat ini bisa dikatakan sebagai tempat yang paling cocok dan pas untuk menghabisakan malam bersama orang-orang tersayang, mau itu ayah, ibu, kakak, adik. Karena di alun-alun ini lengkap dengan segalanya. Mau kuliner ? ada. Mau permainan ? ada. Mau tempat nongkrong ? ada. Mau ngerokok di taman ? sudah disediakan juga di tempat khusus perokok. Bisa dibilang lengkap. Ditambah ada pemandu yang memandu para pengunjung alun-alun. Bahkan tak segan-segan mengingatkan para pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan alun-alun demi kenyamanan bersama. Paling ekstrim yang pernah aku denger sendiri sih, waktu ada orang yang ngerokok di taman jelas akan ketahuan petugas pemantau, seketika itu langsung aja, orang yang bersangkutan diteriaki lewat TOA, plus disebutin ciri-ciri orang tersebut. Kebayang enggak kira-kira gimana ? hahaa.. malu kali ya. Hehe.
Selamat datang di kota wisata Batu *dulunya lokasi pasar tradisional

Memang paling enak ke alun-alun waktu sore setelah solat ashar. Asharan di masjid An-Nur yang cukup nyaman, berada tepat di depan alun-alun. Kalau boleh mendeskripsikan tentang masjid ini, adalah masjid yang cukup ramai dengan jemaahnya. Teratur, rapi dan sangat disiplin. Bahkan ada petugas sendiri yang mengarahkan para jemaaah dari luar kota yang hendak menjalankan ibadah di masjid tersebut. Biasanya mereka berkostum hijau muda lengkap dengan kopiahnya. 
gaya orang india ya ? hehe

Well, sekarang kembal ke cerita awal, alun-alun, hehe. Kalau di alun-alun ini cukup tersedia banyak tempat untuk yang suka hunting. Biasanya sih paling banyak yang foto disini. Bagaimana tidak, secara, lingkungannya bersih, pemandangannya bagus. So, jangan kaget kalau berkunjung ke alun-alun banyak jepret sana jepret sini.

beli bakso bakar ya ?

itu yang dipegang wenny 100% aci, haha. *maap kalo foto agak alay
Satu yang mungkin tidak bisa aku lupakan adalah saat menjajal bianglala. Memang kita sangat murah bayarnya, hanya sekitar 6 ribu rupiah. Akan tetapi sensasinya, hmm, jangan ditanya, mantap. Untuk orang yang tidak phobia ketinggian, sungguh sangat indah bisa menikmati indahnya lampu yang ada di kota Malang dan sekitarnya, alangkah indahnya. Bisa menikmati apalagi bersama orang yang terkasih dan tersayang. Tapi lain ceritanya kalau yang naik ke bianglala adalah orang yang phobia ketinggian. Pasti rasanya deg-degan. Rasanya pingin jatuh aja, rasanya pintu mau kebuka aja, rasanya terpaan angin bisa menggoyangkan bianglalanya, yang lebih saya sarankan jangan naik bianglala ini setelah anda menonton film final destination, ampunnnn cak, bakal ngebayangin yang aneh-aneh loh. Haha. Ngomong-ngomong masalah phobia ketinggian, saya orangnya. Jadi waktu nyobain bianglala itu agak nyesel, “kenapa nyoba, mending engak usah deh”.hhuuuu

Mungkin cukup sekian sedikit cerita tentang alun-alun di Kota Batu, memang sangat mengesankan, penuh hiburan, penuh keceriaan, dan yang satu lagi adalah penuh dengan jajanan pinggiran yang akan aku ulas dan bahas besok-besok ya. Thanks..