Mentari pagi seolah enggan terbit,
Untuk menyinari pagi,
Malam ini rembulan menggerutu,
Tidak seperti biasanya,
Itupun yang aku rasakan malam ini,
Tak ada lagi sentuhan lembutmu,
Mungkin ini salahku yang selalu membuatmu kecewa,
Tapi tidak kah sedikit engkau menerima maafku,

Layaknya tanaman yang kekeringan,
Yang dibutuhkan hanyalah air,
Penghilang dahaga,
Penambah semangat,
Dan yang paling penting,
Dapat membuat tanaman selau hidup,
Tidak sedikit dari kita bisa memaafkan orang lain,
Rasanya mungkin kalbu menolak untuk memaafkan,
Tapi cobalah untuk sedikit membuka hati,
Bukan untuk seseorang yang lain,
Tapi untuk memaafkan.
Untuk menyinari pagi,
Malam ini rembulan menggerutu,
Tidak seperti biasanya,
Itupun yang aku rasakan malam ini,
Tak ada lagi sentuhan lembutmu,
Mungkin ini salahku yang selalu membuatmu kecewa,
Tapi tidak kah sedikit engkau menerima maafku,

Layaknya tanaman yang kekeringan,
Yang dibutuhkan hanyalah air,
Penghilang dahaga,
Penambah semangat,
Dan yang paling penting,
Dapat membuat tanaman selau hidup,
Tidak sedikit dari kita bisa memaafkan orang lain,
Rasanya mungkin kalbu menolak untuk memaafkan,
Tapi cobalah untuk sedikit membuka hati,
Bukan untuk seseorang yang lain,
Tapi untuk memaafkan.